Rahasia #10 : "Saya dapat menerima kegagalan, tapi saya tidak dapat menerima jika saya belum mencoba"

Diposting oleh Unknown di 02.23

Di balik prestasi MJ yang luar biasa, terdapat serangkaian prinsip yang mendasari keseluruhan hidupnya. MJ menunjukkan bagaimana cara menetapkan tujuan dan mengatasi penghalang

Prinsip hidupnya: “Selangkah demi selangkah, hanya itu, saya tidak melihat cara lain untuk mencapai keberhasilan.”

Michael Jordan memimpin Chicago Bulls selama tiga kali NBA Championship berturut-turut sebelum akhirnya pensiun sebagai pemain basket professional. Buku otobiografinya, Rare Air : Michael on Michael terbitan Collins San Fransisco, 1993 pernah menjadi New York Times bestseller No. 1.

Berita Mengejutkan!

Berita mengejutkan terjadi pada musim panas 1993, ayahanda MJ, James Jordan, menepikan mobilnya ke tempat peristirahatan dekat Lumberton, North Carolina untuk beristirahat sejenak. Tiba-tiba dua orang pemuda menghapirinya, menembaknya dan mencuri mobilnya.

Kejadian tersebut membuat MJ sangat memukul. Hanya dalam waktu sekejap, MJ harus kehilangan seorang ayah yang sangat berarti bagi dirinya. Di upacara pemakaman ayahnya, MJ meminta mereka yang hadir, selama 20 menit mengenang hal-hal yang positip dari ayahnya. Tanpa perlu menyinggung penyebab kematiannya.

Berita yang Menghebohkan: MJ Mengundurkan diri
Sejak kematian ayahnya, MJ sudah mulai merenungi hidupnya. Sej
auh ini MJ sudah memenangi gelar juara NBA tiga kali berturut-turut. Dan MJ telah mencapai hampir semua cita-citanya di bola basket. Sejak dulu MJ selalu terpaku oleh tantangan, oleh sindiran bahwa dia tidak bisa memperoleh apa-apa. Namun sekarang, tidak ada yang bisa meremehkannya.

Di tahun 1994 dalam sebuah konferensi pers, MJ mengumumkan pengunduran dirinya secara resmi dari hingar bingar NBA. Berita yang sangat menghebohkan saat itu. Sulit untuk dipercaya, seorang pemain bintang yang sedang berada di puncak keemasannya setelah berhasil mencapai 3 gelar juara NBA secara berturut-turut, tiba-tiba mengundurkan diri.

Sungguh mengagumkan keputusan MJ ini. Seorang pemain yang tengah berada di puncak ketenaran, seorang pria yang bangga pada dirinya, bisa dibilang tiada bandingannya.

Kontan saja peristiwa ini, menjadi berita nasional dan menjadi headline di berbagai surat kabar, diantaranya Success Journal, National News, CNN, CBS, dan sejumlah media televisi.

Kegagalan Total di Olah raga Bisbol
Apa yang dilakukan MJ setelah resmi mengundurkan diri dari NBA? Dia memberi isyarat menerjuni olahraga bisbol, impian masa kecilnya. Olahraga yang diyakini ayahnya sebagai olah raga terbaik untuk MJ. Musim panas tahun itu, MJ meminta pelatih pribadinya untuk mempersiapkan fisiknya untuk terjun ke bisbol.

Sungguh mengagumkan keputusan MJ. Seorang pemain mega bintang, meninggalkan satu bidang olahraga demi menerjuni bidang lain, mulai dari bawah, serta mengambil resiko gagal.

Bisbol tampaknya menjadi kegagalan bagi diri MJ. MJ tidak pernah bisa melewati tingkat Double-A di Chicago White Sox. Inilah atlet yang selalu memenangi setiap pertandingan, tengah berada di puncak ketenaran. Bahkan seorang atlit yang baru saja merebut tiga gelar kejuaraan NBA, namun mengalami kegagalan total di bidang olah raga yang lain.

Namun apa yang dikatakan oleh MJ tentang kegagalannya di olah raga bisbol:

"Saya dapat menerima kegagalan, tapi saya tidak dapat menerima jika saya belum mencoba".
“I can accept failure. Everyone fails at something. But I can’t accept not trying.”

Point Penting untuk topik ini:

Boleh Gagal, tapi Jangan Takut Mencoba adalah kredo pribadi Michael Jordan dan merupakan pesan yang amat berharga bagi kita semua di sekolah, di rumah, di tempat kerja, atau di dalam dunia bisnis yang bergerak untuk meraih tujuan dan mewujudkan impian. Dengan ungkapannya yang penuh inspirasi, Michael Jordan, atlit paling menakjubkan era saat ini, berbagi prinsip hidup untuk membangun keberhasilan.

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar

PlanetBlog - Komunitas Blog Indonesia

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner