Rahasia #17 : Pemimpin yang baik adalah memberdayakan dan menciptakan nilai tambah bagi setiap individu dalam tim anda

Diposting oleh Unknown di 02.07

Disamping kecakapan teknis yang sangat hebat, MJ juga membantu rekan-rekannya untuk berkembang menjadi pemain yang disegani lawan-lawannya.

Dan ini sangat terlihat dalam pertandingan-pertandingan basket yang diikutinya. Tanpa dorongan MJ, barangkali Scottie Pippen, yang bahkan mendapat nama tengah Chicken, dari pendukung Bulls karena dianggap lemah, tidak akan menjadi pemain hebat.

Demikian juga terhadap BJ. Amstrong, Horace Grant dan Bill Wennington. MJ ‘membesarkan’ mereka, mendorong mereka sehingga menjadi pemain yang hebat. Namun MJ tidak pernah sekalipun mengatakan, “Kalau tidak ada saya mereka tidak akan sehebat sekarang. Atau Tanpa saya, Bulls tidak akan pernah juara.”

MJ melakukan semua itu dengan kesadaran yang tulus bahwa dia juga membutuhkan dukungan kawan-kawannya. Dan kerendahan hatinya inilah, yang membuat MJ dicintai, khususnya oleh warga Chicago. Sehingga pemerintah Chicago memajang patung MJ di depan Chicago Stadium, walaupun mereka tahu MJ berasal dari North Carolina.

Ini sejalan dengan apa yang telah diajarkan oleh John C. Maxwell, seorang pakar kepemimpinan.

Formasi Angsa huruf V

Kalau anda melihat kawanan angsa menuju selatan dalam penerbangan musim dingin dengan formasi ‘V’, mungkin anda tertarik untuk mengetahui bahwa ilmu telah menemukan mengapa mereka terbang dengan cara sperti itu. Penelitihan telah menemukan bahwa, sementara setiap angsa mengepakkan sayapnya, tercipta dorongan udara bagi angsa yang langsung berada di belakangnya. Dengan terbang dalam formasi ‘V’, seluruh kawanan menambahkan paling sedikit 71 persen jangkauan terbang lebih besar dibandingkan dengan seandainya setiap angsa terbang sendiri-sendiri. (orang-orang yang saling memberdayakan diri, akan sampai tujuan lebih cepat, dengan saling memberi dorongan dan semangat).

Kapan saja seekor angsa keluar dari formasi, tiba-tiba dirasakan tarikan yang berlawanan. Angsa ini dengan cepat kembali ke formasi berkat daya dorong angsa yang berada di depannya.

Kalau angsa pemimpin menjadi kelelahan, dia menggilir posisinya dalam formasi ‘V’. dan angsa lainnya menggantikan posisinya. (ada saatnya, sang pemimpin mundur sejenak menjadi pemain cadangan untuk menghimpin tenaga ekstra, dan memberi kesempatan kepada calon pemimpin lainnya)

Angsa deretan paling belakang berteriak untuk memberikan dorongan kepada angsa yang di depannya, agar mempertahankan kecepatannya.
(Sang pelatih, terus memberi motivasi dan arahan, agar tim selalu kompak dan penuh semangat.)

Dan akhirnya kalau seekor angsa sakit, atau terluka oleh tembakan, dan ketinggalan atau jatuh, dua angsa lainnya meninggalkan formasi dan terbang ke bawah untuk membantu dan melindungi angsa ini.
Mereka tetap bersama angsa ini, sampai angsa ini bisa terbang kembali atau mati. Dan kemudian mereka terbang sendiri atau bersama formasi lainnya untuk mengejar kelompok mereka. (Sesama pemain saling membantu dan mengatasi masalah yang menerpanya)

Paling tidak MJ, telah memenuhi prinsip formasi huruf ‘V’ Angsa diatas.
Karena MJ menyadari dia tidak bisa sukses dan menjadi juara seorang diri. Dia perlu peran dan dukungan rekan-rekannya. Maka tidak asa pilihan lain, mau ngga mau, MJ harus bisa mengembangkan dan memberdayakan rekan setimnya. Dan ini telah dilakukannya, sehingga menjadikannya Juara NBA sepanjang masa.

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar

PlanetBlog - Komunitas Blog Indonesia

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner