Rahasia #15 : Komitmen individu terhadap perjuangan dan Tim

Diposting oleh Unknown di 02.09

Jika Anda punya komitmen terhadap sesuatu, Anda tidak punya dalih apa pun kecuali mencapai tujuan anda.


MJ bukan hanya pemain yang hebat dan melegenda. MJ memiliki komitmen dan sejumlah aturan yang diterapkan pada dirinya sendiri, sehingga menyatu dengan dirinya. Komitmen itu yang menjadikan MJ memiliki karakter seperti saat ini.

Komitmen apa yang dimiliki oleh MJ?

* Komitmen terhadap disiplin diri
Banyak kisah komitmen MJ yang membuat banyak orang kagum, terutama saat kondisi sakit yang sering dialami MJ. Namun MJ tetap berkomitmen meneruskan dan memenangkan pertandingan.

Ada satu cerita dari ayah MJ tentang hal ini. Suatu hari, MJ menderita kejang urat punggung yang sangat parah hingga harus dipapah saat keluar dari bus. Namun malam itu dia mencetak 40 point. John Hefferon, dokter Bulls, sering menjumpai ayah MJ. James Jordan sering menanyakan kondisi putranya hari itu. Hefferon menjelaskan, MJ sedang tidak enak badan, terkena flu dan sakit perut. Lalu kata James Jordan, ”Itu berarti, Michael bisa bermain bagus malam ini. Dan biasanya James Jordan benar.

Apa kata MJ tentang hal ini?
”Saya tidak akan pernah menyerah, betapapun sakitnya, betapapun lelahnya, betapapun lemahnya. Saya merasa bertanggung jawab atas tim say, kota Chicago, telah memberikan yang terbaik....”

* Komitmen terhadap tim
MJ tidak pernah ingin pindah ke tim lain, itulah komitmen MJ terhadap Chicago Bulls. Yang dibutuhkan MJ adalah para pemain disekelilingnya yang mau melakukan pengorbanan yang sama dan mengikuti satu visi. Ini semua memerlukan waktu. Karang seluruh pemain secara-bersama-sama memegang janji di kala susah, tidak mudah ditemukan.

Seperti dikatakan oleh penulis dan pembicara terkenal, John C. Maxwell, ”Tidak pernah ada tim yang bisa mencapai hasil luar biasa tanpa komitmen total terhadap tujuan yang sama.”

* Komitmen keunggulan untuk menang
Tidak dapat dipungkiri, keberhasilan Chicago Bulls dan MJ, adalah juga berkat peran sang pelatih, Phil Jackson yang berhasil menciptakan sebuah sistem yang kompak. Phil sadar bahwa sistem itu harus membuat seluruh tim memiliki komitmen, setia dan percaya. Kembali pada musim 1989-90, sistem yang dia gunakan adalah sistem penyerangan 3 post. MJ tidak bisa menerima sistem ini. Sistem ini tidak mudah bagi MJ, karena MJ harus berbagi bola, mempercayai rekan-rekan satu tim dan membiarkan mereka yang memasukkan bola. Namun perlahan-lahan sistem ini berjalan, dan hasilnya pertengahan musim, Bulls memenangi 24 dari 27 pertandingan.

Apa yang dikatakan Phil Jackson:
”Saya harus menegaskan pada MJ, agar kita menjadi juara, dia harus mau berbagi bola. Dia harus berbagi panggung, dia harus berbagi kehebatan dengan rekan-rekan setimnya.

Namun adanya sistem ini tidak mempengaruhi rasa hormat para pemain terhadap MJ. Seperti yang dikatakan Horace Grant, ”Di lapangan, anda harus menjadi satu kesatuan. Ketika bermain bersama MJ, anda harus mengesampingkan ego. Dialah bintang utamanya. Bagi saya itu tidak sulit, karena saya senang menjadi juara.”


* Komitmen melakukan perbaikan & menuntaskan
pertandingan
Seperti yang pernah saya tulis di serial sebelumnya, MJ tidak pernah menoleransi kegagalan. Setiap kegagalan adalah sarana untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuannya.

Arti komitmen menurut Kenneth Blanchard:

”Jika Anda berminat terhadap sesuatu, anda mungkin mengerjakannya karena itu menyenangkan. Tapi jika anda punya komitmen terhadap sesuatu, anda tidak punya dalih apa pun kecuali mencapai tujuan anda.


0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar

PlanetBlog - Komunitas Blog Indonesia

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner