Rahasia #11: Pemenang selalu menganggap dirinya menang ketika pertandingan belum dimulai.

Diposting oleh Unknown di 02.14

Setelah kematian ayahnya, MJ menerjuni olahraga bisbol selama 18 bulan. Menurutnya, permainan bisbol lebih dari pengalihan perhatian dari hingar bingar bola basket. Ini menjadi sebuah perjalanan emosional, saat-saat dimana MJ merasa bisa berdamai dengan dirinya.

Kesan apa yang diperoleh MJ melalui bisbol:
“Bisbol memberiku kesempatan mengunjungi lagi semua kenangan yang aku alami bersama ayahku. Saat aku memikirkannya, dia seperti ada di sini, semua yang dia ajarkan kepadaku sangat jelas di depan mata.” Saya rasa perlu waktu untuk memahami ini semua. Dan setelah aku mengerti, aku bisa menerimanya dan melanjutkan hidup. Jadi itu merupakan pengalaman terapi bagi diriku.”

MJ kembali ke Pentas NBA
Kejadian Mengejutkan kembali terjadi di bulan Maret 1995. MJ meninggalkan olah raga bisbol yang telah ditekuninya selama 18 bulan dan kembali ke Chicago Bulls. MJ hanya berkata, “Aku kembali” dan dunia NBA yang mendengarnya menjadi ‘terbakar’.

Ini bisa dimaklumi, karena sepeninggal MJ mengundurkan diri, pentas NBA mulai meredup, keriuhan dan keceriaan berkurang. Hal ini juga berpengaruh pada hasil penjualan tiket, pemasukan iklan dan bisnis waralaba bola basket.

Kembalinya MJ, telah memenuhi rasa dahaga para pecinta NBA akan pertunjukkan yang mengagumkan. Hingga Presiden Amerika saat itu, Bill Clinton ikut menyambut hangat kembalinya MJ dalam pentas NBA.

Dalam wawancara konferensi pers, MJ berkata
:
Sebelumnya aku tak pernah berpikir, aku akan kembali bermain bola basket. Aku tak pernah menduga perasaan itu muncul kembali. Tapi yang mendorongku kembali adalah rasa cintaku pada bola basket.

Namun belakangan MJ mengaku, MJ memutuskan kembali bertanding gara-gara pada saat itu anaknya mulai mengidolakan pemain Orlando Magic, Shaquille O’Neal. MJ tidak suka hal itu, MJ tidak bisa menerima anaknya mengidolakan orang lain. MJ pun berkata kepada kedua anaknya, “Papamu bisa lebih baik. Papamu akan kembali dan mampu mengambil lagi gelar juara.” (Inilah mental yang ditunjukkan oleh seorang pemenang sejati, bahkan sebelum dirinya kembali ke NBA).

Akhirnya MJ yang saat itu berumur 32 tahun, setelah 18 bulan pensiun, mencoba mengejar impian yang belum pernah terjadi dalam sejarah olahraga basket. Dan kembalinya MJ memicu rasa keajaiban. MJ bermain lebih dahsyat lagi, dan mencetak 55 angka, merupakan point tertinggi musim itu di NBA. MJ sepertinya telah kembali ke perannya di dalam tim sebagai penyelamat.

Apa komentar MJ setelah kembali ke NBA?

Kalo anda sudah memutuskan menang, anda sebenarnya sudah menang 90%. Karena anda hanya berkompetisi dengan orang-orang yang ingin menang saja. Sebelum menggunakan strategi, anda harus memutuskan untuk menang, bahkan sebelum pertandingan.

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar

PlanetBlog - Komunitas Blog Indonesia

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner