Rahasia #8 : Kita semua bertanggung jawab atas kehidupan kita sendiri

Diposting oleh Unknown di 02.22

Lanjutan kesuksesan kisah MJ
Saat musim 1993 dimulai. MJ semakin menambahkan kehebatan dirinya. Seluruh musim sepertinya menjadi penampilan terbaik MJ. Musim ’93 memberikan MJ lawan main yang menarik yaitu Phoenix Suns. Bahkan kehebatannya mengagumkan, dengan mencetak 55 point di pertandingan ke empat. MJ melakukan apapun yang dia harus lakukan untuk mengalahkan lawannya.

MJ merasa telah mencapai puncak karirnya. Untuk saat ini, MJ memantapkan statusnya sebagai pemain terhebat NBA. MJ telah melakukan yang tidak bisa dilakukan oleh Larry Bird dan Magic Johnson. Dengan 3 gelar beruntun di NBA. Itu hanya bisa dicapai tim Celtics di era ‘60an.

Sisi lain cerita MJ bergabung Chicago Bulls
Cerita flashback saat awal MJ direkrut oleh salah satu waralaba papan bawah NBA.
Saat MJ bergabung, Chicago Bulls masih menjadi tim yg selalu ditertawakan. Tim pecundang yang bermain di stadion bobrok dan tak memiliki tradisi untuk menang. MJ bisa saja menandatangani kontrak jangka pendek dan meninggalkan Chicago, sementara timnya terus berjuang. Sebaliknya, MJ malah mengangkat timnya Chicago Bulls ke ketinggian yang tak tertandingi. Dia mengubah segalanya. Sehingga, membuat Bulls menjadi waralaba paling terhormat di NBA. Bahkan MJ juga turut mengembangkan para rekan-rekan setimnya menjadi pemain kebanggaan.

MJ menganggap bukti tanggung jawab setelah menandatangai kontrak adalah mengubah tim dan menjadikannya sebagai tim pemenang, menjadikannya sebagai juara. MJ menganggap itu suatu kewajiban, dan kewajiban itu harus dijunjung tinggi. Sayangnya dewasa ini tak banyak pemain NBA yang merasa seperti itu.

Itu pula alasan MJ tak pernah meninggalkan Bulls untuk bermain dengan tim lain saat tim itu berusaha meraih predikat juara. Bahkan walaupun saat hubungan MJ dengan pihak managemen tim memburuk, MJ tetap memegang tanggung jawab tersebut.

Belajar tentang Tanggung jawab dari MJ:
1. Tanggung jawab MJ dalam pertandingan

Bagaimana MJ memikul tanggung jawab di dalam timnya? Saya membawa rekan-rekan ke pertandingan keenam putaran final melawan Utah Jazz pada 1998. Saat itu adalah detik-detik menakjubkan MJ, ke tembakan terakhirnya di menit-menit akhir pertandingan. MJ menanggung beban sebuah pertandingan, dan sebuah waralaba. Semua penonton bertanya-tanya siapa yang menjadi penentu tembakan di akhir pertandingan. Namun tanpa dikomando, semua mata saat itu tertuju pada sosok MJ yang dianggap bersedia memikul tanggung jawab jika Bulls mengalami kekalahan. Dan sering kali MJ-lah sebagai penentu kemenangan Chicago Bulls di saat-saat kritis. Tapi tidak jarang juga Bulls mengalami kekalahan, oleh karena tembakan MJ yang tidak tepat sasaran.

Apa komentar MJ menerima tekanan berat itu?
”Kemenangan Bulls bergantung pada setiap pemain, tetapi lebih dari semua itu, saya bergantung pada diri saya sendiri melalui kemampuan yang sudah saya latih ribuan kali. Meskipun begitu, jika saya harus kalah, saya ingin kalah sambil berupaya menembak.”

2. Tanggung jawab dalam bersikap & berkata-kata
Sebagai orang yang selalu menjadi pusat perhatian, ada tanggung jawab yang harus diemban. Dia harus menjaga mulut, mengendalikan kata-kata dan tindakan. Ini dilakukan MJ dengan sangat hati-hati. Mj tak pernah membiarkan dirinya keseleo lidah atau membiarkan rasa marah atau frustasi menguasai dirinya.


3. Mau mengakui setiap kesalahan

Phil Jackson mengungkapkan, ”Jika saya mengatakan kepada Michael, kamu melakukan tembakan buruk. Dia akan menjawab ya dan tidak membantah.” MJ juga bisa melakukan tembakan lalu dia berkata, ”Saya keliru, mungkin seharusnya saya tidak menembak tadi.”
Demikian juga yang pernah diungkapkan oleh LaSalle Thompson, mantan pemain NBA, waktu itu bermain untuk Sacramento. Dia memblok tembakan MJ saat pertandingan tinggal 8 detik, mengakibatkan kekalahan Chicago Bulls. Setelah pertandingan usai, MJ berkata kepada para wartawan bahwa dia tidak mempunyai alasan mengapa dia kalah. Katanya, ”kami gagal, saya telah melakukan kesalahan.”

Refleksi dari topik ini:
Jadi apa tanggung jawab kita dalam kehidupan sehari-hari? Kita bertanggung jawab atas perbuatan kita, atas perkataan kita, atas cara kita membawa diri, atas cara kita menghabiskan waktu, atas cara kita berpikir, bertindak dan berhubungan dengan orang lain.

Kita tidak menghadapi tekanan publik seperti MJ, tetapi tak ada alasan mengapa kita tidak meniru sikap yang ditunjukkan oleh MJ. Kata-kata menunjukkan siapa diri kita. Ada kalanya kita tidak bisa menahan diri. Namun yang bisa kita lakukan adalah berusaha agar itu tidak sering terjadi dan mengendalikan sikap kita dalam kehidupan kita sehari-hari. Inilah tanggung jawab kita.

Oprah Winfrey mengungkapkannya dengan tepat, “Kita semua bertanggung jawab atas kehidupan kita sendiri, tak ada orang lain yang bisa melakukannya.”


PlanetBlog - Komunitas Blog Indonesia

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner