Rahasia #23 Keberhasilan Michael Jordan

Diposting oleh Unknown di 01.25

Sampai sejauh ini, anda pasti sudah cukup mengenal kehidupan dan kepribadian sang bintang, Michael Jordan. Memang sejauh ini saya, banyak cerita hal positip tentang pribadi MJ. Namun perlu juga saya sampaikan, bahwa MJ bukan berarti tidak punya kekurangan atau bahwa dia tidak pernah gagal. Saya juga tidak mengatakan semua perbuatannya harus ditiru, atau pribadinya dijunjung seperti seorang pahlawan. Sejak awal tulisan, saya ingin berbagi kisah MJ, agar rekan-rekan bisa mengambil sesuatu yang terbaik dalam diri MJ. Lepas dari segala kekurangan dan kegagalan MJ di dalam karirnya, MJ saya anggap pantas mendapatkan reputasinya seperti saat ini.

Ada beberapa nilai yang bisa kita petik dari pribadi MJ: beberapa karakter yang cukup menonjol dalam pribadi MJ. Seperti : kejujuran. MJ memperoleh watak ini dari bimbingan ayahnya James Jordan. Juga integritas, kematangan pribadi, menjadi diri sendiri.

Ayah MJ memiliki temperamen yg sama dengan MJ. Inilah salah satu penuturan ayah MJ, James Jordan, ”Saya berkonsentrasi untuk mengajarkan nilai-nilai yang dibutuhkan anak untuk menjadi mandiri. Michael adalah pembelajar yang baik. Kami mengajarinya agar dia menjadi diri sendiri. Agar dia selalu menyukai orang lain. Agar dia jangan pernah meninggikan diri diatas orang lain. Tetapi jangan pernah juga merendahkan diri dihadapan orang lain. Agar dia selalu memperlakukan orang dengan adil.”

Sifat ini nampak sekali dalam diri MJ. Sehingga MJ tidak terpengaruh oleh anggapan orang lain. MJ berprinsip, bahwa dia bebas melakukan apa saja, tanpa perlu takut dengan anggapan orang lain. Itu karena MJ memang ingin menjadi dirinya sendiri.

Karakter lain yang dimilikinya yaitu: disiplin diri yang tinggi, kesabaran, semangat juang, pantang menyerah, kerendahan hati, belas kasih.

Flashback Kehidupan MJ
Di dunia olahraga, warisan Michael Jordan begitu besar, sampai melampaui batas2 konteks olahraga. MJ telah mengubah sikap banyak atlet modern. Dia ingin punya pengaruh positif terhadap pemain masa kini & akan datang. Namun dia mengkhawatirkan dominansi uang terhadap olahraga. Dia akui bahwa uang memang merupakan bagian darinya, tapi dia tidak pernah memperkenankan uang mendikte gaya bermainnya. Dia lebih suka dikenang karena cara bermainnya, bukan karena iklan yang dibawakannya.

Kompetisi bola basket NBA memiliki daya tarik begitu kuat, bagi penggemar basket dunia. Tak heran, dalam dua musim kompetisi terakhir setelah pengunduran diri MJ, pemain sekaliber Shaquille O’Neal, Kobe Bryant, Vince Carter, Tim Duncan atau Allen Iverson, langsung mendominasi “kebintangan” di planet NBA. Bisa jadi, percepatan kematangan para bintang (muda) NBA tersebut, akibat mundurnya sang megabintang Michael “Air” Jordan, setelah usai menjuarai NBA ke-6 kalinya bersama Chicago Bulls, tahun 1998.

Kontrak Iklan dengan NIKE yang melegenda

MJ banyak menjadi bintang iklan seperti : Gatorade, parfum, makanan, minuman ringan, pakaian, duta UNICEF dll. Salah satu kontrak iklan Michael Jordan yang menghebohkan adalah sepatu Nike. Heboh sepatu (khususnya basket) sekarang ini bermula dari MJ dan Nike. Ketika keduanya bergabung pada 1984 lalu, industri sneaker resmi berubah. Berkat rintisan MJ dan Nike itu, para bintang NBA sekarang (menular ke sepak bola dan cabang lain) mendapatkan kontrak besar untuk memakai merek sepatu bergengsi.

Cerita awalnya dimulai di tahun 1984, Nike memang belum dikenal. Mereka sudah berdiri 12 tahun. Produk andalan mereka adalah Air Force 1. Tapi, masih kalah populer dibanding merek lain. Saat itu, Converse sudah mendominasi NBA selama 38 tahun. Dari lima pemain First Team 1983-1985, empat di antaranya memakai Converse. Mereka adalah Larry Bird, Magic Johnson, Isiah Thomas, dan Bernard King. Satunya lagi, Kareem Abdul-Jabbar, memakai Adidas.

Nike pun menginginkan perubahan strategi. Mereka ingin fokus ke satu pemain yang benar-benar dahsyat. Dan yang terpilih nama Michael Jordan. Cukup mengejutkan. Sebab, MJ belum masuk NBA, masih menjalani tahun keduanya di University of North Carolina.

Selama di North Carolina, MJ nyaman memakai Converse. Namun, dalam hati, MJ ingin memakai Adidas, merek yang dia pakai selama SMA. Nike menyodorkan kontrak senilai USD 2,5 juta, hampir sama dengan kontrak tahun pertamanya di NBA. MJ belum menerima begitu saja. Kalau Adidas mau menyamai kontrak tsb, MJ memilih Adidas. Dasar takdir, Adidas menolak. MJ pun pakai Nike, dan sejarah pun bergulir.

Sebenarnya, pada musim 1984-1985 itu, tak banyak yang menyangka bahwa MJ bakal menjadi pemain terbaik dalam sejarah. MJ memakai Nike Air Jordan 1. Orang pun heboh. Ditambah performa MJ yang spektakuler, sepatu itu pun laris supermanis. Kabarnya, penjualan edisi perdana itu mencapai USD 100 juta.

Sejak saat itu, setiap tahun, Air Jordan baru rutin keluar. Hampir setiap tahun ada inovasi baru. Nike bahkan mendirikan merek sendiri (Jordan Brand), menjadikan merek itu sebagai merek premium (kelas atas). Dan April 2008, edisi ke-23 (XX3) beredar, nomor 23 sesuai dengan nomor kostum MJ. Meski MJ pensiun sejak 2003, sepatu itu tetap menjadi pilihan nomor satu dan paling banyak dicari oleh para kolektor dan penggemar basket sampai sekarang.

Saat saya menutup tulisan ini, apa yang dilakukan MJ saat ini ya?

Saat ini Michael Jordan sedang membangun klub NBA yang dibelinya, yaitu Charlotte Bobcats. Larry Brown dan MJ yang pernah sama-sama memperkuat Universitas North Carolina, mengikat kesepakatan pada bulan April 2008. Sesuai kontrak, Larry bersedia menjadi pelatih Bobcats selama empat tahun ke depan. Ketertarikannya kembali melatih klub NBA menurut Larry murni karena faktor MJ.

Saat ini, MJ juga sedang membangun sebuah resorts kondominium hotel seharga US$ 600 juta di Las Vegas. Dan sekarang dalam tahap penyelesaian.

Pada tahun 2008 ini, EA Sports mengkaji kembali ranking 50 pemain basket terbaik di dunia. Dari daftar yang telah disusun, nama Michael Jordan nangkring di urutan pertama. Setelah itu baru Kevin Durant, Earvin Johnson, Clyde Drexler, Larry Bird, Steve Nash dll.

MJ sudah pensiun dari NBA, namun MJ masih terus mengejar impian-impiannya. Sejauh mana anda saat ini mengejar impian-impian anda? Kita semua memiliki sebagian sosok ’Michael Jordan’ yang tertidur di dalam diri kita. Yang harus kita lakukan adalah melepaskan ’beban’ yang menghalangi jalan kita. Membebaskan ikatan yang membelenggu langkah kita atau yang menahan kita untuk dapat menjadi diri kita yang sesungguhnya, diri kita yang ingin memiliki ’Semangat Magis’ seperti semangat Michael Jordan.

Selesailah sudah tugas saya berbagi kisah Keberhasilan Michael Jordan. Terima kasih kepada Anda semua yang telah setia mengikuti kisah MJ ini. Harapan tertinggi saya tulisan ini bermanfaat dan memberi inspirasi bagi Anda semua. Komentar dan masukan dari para pembaca, dengan senang kami kami tunggu.

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar

PlanetBlog - Komunitas Blog Indonesia

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner